Tidak terasa sekarang sudah masuk bulan maret 2009, cepat sekali rasanya. Melihat kebiasaan tahun-tahun sebelumnya biasanya bulan Januari - Maret adalah bulan minim aktifitas, paling hanya ngajar di sekolah. Tetapi beda dengan tahun 2009 ini, di awal tahun 2009 sudah dapet job Maintenance/Repair, Seting server (router, DNS, webserver, proxy) dan jaringan LAN/WAN di beberapa sekolah. Tentunya tidak sendiri saya mengerjakannya, untung ada beberapa siswa yang bisa di andalkan sebut saja; Garda, Krisna, Hida, Bonang dan Jati. Sengaja saya melibatkan mereka agar dapat mengetahui kondisi pekerjaan sebenarnya juga mengasah mental mereka dalam bekerja. Contoh sederhana bagaimana mereka bekerja dalam sebuah tim. Tidak semua siswa mempunyai keterampilan yang sama, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menyelesaikan sebuah kasus.
Beberapa kesimpulan sudah bisa didapat antara lain, tidak semua sekolah mempunyai karyawan/guru yang khusus menangani masalah TIK. Menurut saya ini adalah sebuah peluang, bahwa lulusan SMK khususnya TI sudah bisa bekerja di sekolah-sekolah yang membutuhkan ketrampilan dibidang TIK. Sekolah-sekolah yang sudah memiliki jaringan lokal (LAN) dan sudah memiliki akses internet bahkan lebih dari 1 koneksi internet tidak dapat memanfaatkan secara optimal, konten lokal belum tersedia sehingga semua aktifitas dalam mencari bahan ajar tertuju kepada internet semua. Bagi sekolah yang sudah memiliki akses internet belum memfilter konten-konten internet yang mengandung porno, sara, kekerasan atau yang tidak baik. Memang agak sulit memfilter konten-konten tidak baik di internet tetapi paling tidak ada upaya dari sekolah agar mau memfilter konten-konten tidak baik tersebut. Belum lagi masalah virus yang paling sering dihadapi tiap komputer sekolah. Mungkin karena kebanyakan dari pemakai komputer beranggapan kalau sudah terpasang AntiVirus berarti komputer sudah aman (bebas virus). Komputer yang sudah lama pengoperasiannya tentunya akan mengalami penurunan performa misal (sering hang/error) bisa diatasi dengan membersihkan komponen-komponen yang terdapat didalam CPU terutama membersihkan debu yang menempel pada kipas pendingin processor dan lain sebagainya masalah-masalah pada komputer pasti selalu ada.
Ok.. lain waktu saya lanjutkan ceritanya..
Beberapa kesimpulan sudah bisa didapat antara lain, tidak semua sekolah mempunyai karyawan/guru yang khusus menangani masalah TIK. Menurut saya ini adalah sebuah peluang, bahwa lulusan SMK khususnya TI sudah bisa bekerja di sekolah-sekolah yang membutuhkan ketrampilan dibidang TIK. Sekolah-sekolah yang sudah memiliki jaringan lokal (LAN) dan sudah memiliki akses internet bahkan lebih dari 1 koneksi internet tidak dapat memanfaatkan secara optimal, konten lokal belum tersedia sehingga semua aktifitas dalam mencari bahan ajar tertuju kepada internet semua. Bagi sekolah yang sudah memiliki akses internet belum memfilter konten-konten internet yang mengandung porno, sara, kekerasan atau yang tidak baik. Memang agak sulit memfilter konten-konten tidak baik di internet tetapi paling tidak ada upaya dari sekolah agar mau memfilter konten-konten tidak baik tersebut. Belum lagi masalah virus yang paling sering dihadapi tiap komputer sekolah. Mungkin karena kebanyakan dari pemakai komputer beranggapan kalau sudah terpasang AntiVirus berarti komputer sudah aman (bebas virus). Komputer yang sudah lama pengoperasiannya tentunya akan mengalami penurunan performa misal (sering hang/error) bisa diatasi dengan membersihkan komponen-komponen yang terdapat didalam CPU terutama membersihkan debu yang menempel pada kipas pendingin processor dan lain sebagainya masalah-masalah pada komputer pasti selalu ada.
Ok.. lain waktu saya lanjutkan ceritanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar